Saturday, December 8, 2012

Kisah satu semester

"Eh, Dufan yuk berdua, haha canda kok. Tapi kalo mau beneran sih gapapa"
***
"Lo ikut ekskul apa?"
"mau badminton kayaknya, lo?"
"eh iya gue juga mau itu"
"ooh"

"udah bisa belom? kalo belom sini abang ajarin"
***

*lagi gambar*
"lah lo juga suka gambar?"
"iya, kenapa?"
"wah pas bgt tuh, mau gue lanjutin gak gambarnya? gue gambarin istana buat tempat kita tinggal berdua"
"NGGAK"
***
"eh tau nggak? gue tau fakta keren, mau tau?"
"nggak. Iya iya apa?"
"ternyata tanggal buat twitter lo cuma beda satu hari sama punya gue"
"..lo nge stalk twitter gue"
"keren kan? gue juga tau kalo lo gatau twitter gue apa, bener?"
"...iya"
"tuh, kurang jodoh apa kita? Ulang tahunnya sama, sama-sama suka gambar, bikin twitternya juga cuma beda satu hari pula, kurang apa lagi?
***


Aku menganggapmu pengganggu
Tapi bila melihatmu dengan orang lain patah semangatku
Aku menganggapmu congkak
Tapi bila melihatmu menjauh semangatku retak
Aku menganggapmu cuma pencari perhatian
Tapi tanpa kusadari aku menanti dirimu dalam kehadiran

Aku tidak merencanakan untuk kembali jatuh
Karena menyakitkan bila tak ada yang menangkap
Terlebih lagi
Kamu mengingatkanku pada seseorang
Seseorang yang menyisakan kisah begitu panjang
Rasa begitu menyelekit
Pedih yang begitu pilu
Ruang hampa yang amat luas
Maka aku mengingatkan diri sendiri
"Kau bodoh bila jatuh cinta padanya"

Tapi ternyata aku memang bodoh
Begitu bodoh
Begitu naif
Berpikir bahwa semua yang ia katakan itu benar
Berpikir bahwa perhatian yg kau beri berasal dari hati
Siapa yang salah?
Kamu
Awalnya aku berpikir pasti kamu dan selalu salahmu
Tapi akulah yang salah
Begitu naif begitu munafik
Begitu cepat menyimpulkan hal

Beberapa hari ini
Ada yang datang di sela-sela belajarku
Ada yang mengganggu di sela-sela bengongku
Selalu orang itu yang terselip di dalam mimpi
Selalu kamu
Tapi kau menjauh
Semakin lama semakin sulit terlihat
Yang membuat bayangmu di pikiran semakin sulit diusir
Apa yang salah?

Ada angin ada hujan
Ada dia
"dia" yang tak ada tanda-tandanya berada di sisimu sekarang
Dia yang namanya ada di profil twittermu sekarang
Dia yang ada di PM BBM mu sekarang
Dia yang membuatmu bahagia sekarang

Aku tahu kau sekarang bahagia
Dan aku senang bila kau bahagia
Teruslah bahagia
Biar aku saja yang terluka


-WitchPanda

Saturday, November 24, 2012

Satu Tatapan


Aku ingin menghindar
Aku ingin lupa
Tetapi sinar matamu
membawaku ke masa itu

aku ingin benci
aku ingin mencaci
tetapi suara tawamu
meluluhkan kemarahanku

Aku ingin pergi
Aku ingin mencari
Tetapi kamu
Cukup kamu
Yang menahanku berlama-lama disini

Adilkah ini?
Sosokmu yang tidak melakukan apa-apa
Menyisakan hampa yang begitu luas
Dirimu yang datang terlalu cepat
Pergi terlalu cepat
Menyisakan luka yang lama pulihnya

Adilkah ini?
Saat aku masih disini
Membersihkan puing-puing kisah
Mencongkel sisa-sisa dirimu dari pojokkan hati
Sedangkan dirimu?
Ah, kamu terlalu sibuk menulis cerita baru dengannya

Adilkah ini?
Aku begitu lemah terhadapmu
Satu tatapan
Ya, cukup satu tatapan
Yang membuatku mengingat kembali
Semua jerih payah
Melupakan
Membersihkan bayangmu dari pikiran
Semua sia-sia

Aku ingin lupa
Dan aku akan
Lihat saja

-WitchPanda

Friday, November 16, 2012

Tunggu aku disana, oke?


"aku gak kebayang kalau nggak ada kamu"
"aku kebayang"
"oh ya? kayak apa?"
"biasa, matahari cerah, orang masih sesibuk biasanya. tapi aku bakal ada di rumah sakit"
"rumah sakit?"
"iya. Rumah sakit jiwa mungkin"
"kenapa dari semua rumah sakit kamu pilih rumah sakit jiwa?"
"karena kamu yang bikin aku waras, kalau nggak ada kamu nggak tau lagi deh gimana"
"... dasar gombal"

Hai kamu
Apa kabar disana?
Ragaku menginginkan dirimu
Telingaku menginginkan suaramu
Mataku menginginkan senyummyu

Sekarang disanalah kau
Entah diatas awan
Atau di semesta lain
Aku tak tau
Meninggalkanku sendiri disini
Di dunia fana
Yang menjadi lebih hina
Tanpa dirimu




Tunggu aku disana, ya?
Mungkin sebentar lagi
Sebentar lagi aku pasti menyusul


-WitchPanda

Tuesday, November 13, 2012

Jawablah, Tuhan


Sakit
aku bersujud
air mata begitu saja mengalir
semoga air mata ini
bukan karena lelah dengan keluhan
bukan karena cari perhatian
mungkin karena muak dengan semua ini
tapi bukan karena ingin mengakhiri

Tuhan
bukan maksud untuk hanya mengingatMu saat sulit
aku selalu mengingatMu
merindukanMu

Tuhan
berceritalah
apakah ada kesalahanku di hari lalu
yang membuatku merasakan cobaanMu?
apakah ada bisikkan doa-doa
yang menginginkan semua ini?

Tuhan
aku tidak memintaMu melukai orang-orang yang menyakitiku
aku tidak memintaMu meloloskanku dari cobaan ini
aku tidak meminta sesuatu di luar akal manusia
aku hanya minta Kau menjawab satu hal


apakah aku sendirian?

-WitchPanda

Sunday, November 11, 2012

Jumat Sore Bersamamu


Jumat sore
sedikit mendung
terdengar gemuruh mengganggu
teh dan kue coklat menemani
dan juga dirimu

Jumat sore
aku begitu muak dengan hari sebelumnya
dimana iblis-iblis menyamar disekitarku
merepotkan
menyebalkan
merisaukan

Jumat sore
satu-satunya kesempatan kita bercerita
tentang hidupku
hidupmu
dan segala garam merica didalamnya

Jumat sore
mulai gerimis
kau bercerita tentang dunia
duniamu
dimana iblis tidak menyamar
mereka memperlihatkan wujud aslinya

Jumat sore
kita menghela nafas
begitu muak dengan dunia
hati meneriakkan lara terus-menerus
tetapi kita berdua bertahan
kita berdua selamat
aku selamat karena kau
kau juga selamat karena diriku

Jumat sore
hari paling terang
walaupun hujan menyelimuti
karena setiap hari ini
kita berdua teringat
selamat
beruntung
memiliki satu sama lain

-WitchPanda

Kamu


kamu
kamu adalah selimut saat hujan deras
kamu adalah Indomie milik anak kos
kamu adalah film bioskop yang ditunggu-tunggu
kamu adalah nilai 90 tanpa belajar sama sekali
kamu adalah tokoh paling tampan pada film seri
kamu adalah capo gitar yang membuat suaranya lebih indah
kamu adalah ujung pelangi
kamu adalah bau buku yang bungkusnya baru saja dibuka

tapi itu dulu
sekarang
kamu adalah payung yang hilang saat hujan deras
kamu adalah botol sabun yang habis isinya tetapi masih disimpan
kamu adalah baju pemberian yang tidak pernah dipakai
kamu adalah film setan tidak bermutu buatan indonesia
kamu adalah kecoak yang lewat saat menonton tv
kamu adalah bencana

tapi sudahlah
dibalik semua itu
kamu adalah masa lalu

-WitchPanda

Hujan Bersamamu


Hujan. 
Aku selalu menyukai hujan. 
Tapi kau membuatmu mencintai hujan.


Waktu itu, kita berada di rumahmu. Kita bermain game, dari game horror sampai game action.  Lalu kita memutuskan untuk pergi keluar. Mungkin untuk iseng-iseng cari makan, atau sekedar jalan-jalan. Kita mengunjungi gerobak tenda. Aku memesan bakso, kamu memesan mi ayam. Sekitar 1 jam kita disitu. Membunuh waktu dengan bercerita, melucu, dan menggombal ditemani dengan kuah bakso yang terlanjur dingin. Lalu kita pergi ke taman atas usulku. Cuacanya hampir mendung. Ah, tidak apalah. Kita bermain seperti bocah, bermain ayunan seperti anak sd, dan berjalan berduaan seperti dua remaja yang sedang jatuh cinta. Kamu selalu mengagetkanku dengan kata-kata yang keluar dari mulutmu, yang terkadang lucu, terkadang cerdas. Kita duduk di bangku taman. Bergenggaman tangan, bahu saling menempel, kepalaku tersandar di bahumu, berharap hari takkan cepat berganti.

Ada kilat besar yang disusul dengan hujan deras secara tiba-tiba. Kita berdua kaget dan segera mencari tempat meneduh. Untungnya ada gazebo kecil di taman itu. Rumahmu terlalu jauh dari taman, jadi tidak mungkin untuk lari ke rumahmu. Kita berdua kembali bercanda karena hujan deras ini. Aku menyalahkanmu karena tidak membawa jaket untuk kita berdua seperti di film-film. Kamu menyalahkanku karena ini ideku mengajakmu ke taman. Entah dari mana, kamu tiba-tiba menarik tanganku ke tengah-tengah hujan. Ketika aku menanyakan, jawabanmu adalah karena agar “unyu” seperti di film-film. Kamu mengajakku berdansa dengan suaramu yang tak karuan itu sebagai pelantunnya. Lagunya pun aneh-aneh, dari Separuh Aku, sampai ke Call Me Maybe. Aku pun ikut menyanyi, yang sama-sama tak karuan suaranya. Kita saling kejar-kejaran, menangkap, berlari, seperti di film bollywood. Aku tau ini cheesy dan jadul, tapi ini menyenangkan. Kau menarikku ke pelukanmu dengan erat, sangat erat, dan lebih erat lagi. Angin dingin yang menusuk tidak ada bandingannya dengan hangat pelukmu

Setiap kali hujan deras datang
Aku bertanya
“katakanlah,
Apakah kita bisa kembali ke waktu itu?”


-WitchPanda

hello there

My dream is to be an author. and I will achieve it.

-WitchPanda